aku hanya sebatas tak yakin,
aku tak yakin hari ini kau bahagia.
baiklah..aku lihat gurat tawamu.
tapi...kau sama saja denganku,
tertakdir sebagai manusia keras kepala yang hari inipun abu-abu.
kita terlalu egois dan terlalu cerdas hingga tak ada yang mau kalah ,
ataupun terkalahkan untuk sekedar berdamai hati ataupun menjadi bodoh mengalah sebentar.
ku tengok kau tersenyum dan sibuk dengan hal yang baru,
akupun sama,
tapi sudut kecil mengatakan kau hanya membuat menhir titisan darahku pada serum yang baru kau eksperimeni.
aku bolehkah tersenyum kecut sebentar?
hanya sedikit ingin berjabat tangan bahwa kita sudah perang seri dan tak ada yang kalah dan tak ada yang menang untuk sebuah egoisme batu es yang dituang dalam bejana besi dan lumuran api baja yang bersama-sama kita siram hingga menyemburka asap yang itu...tak mampu diukur dengan suhu fahrenhite perasaan dan nalar hati yang bersekat dan sudah ku kerat-kerat.
aku akan ambil anggur merah muda untuk bersulang bersama atas nama kemenangan kerasnya batu kepala dan gemericik hati.
sampai kapanpun aku tak pernah mampu kau cairkan..
karen kita sama-sama es batu.
terlanjur dingin dan membeku satu sama lain.
aahhahaaa....kembali lagi, beringsut bias abu-abu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar