Sabtu, 29 Januari 2011

aku manusia malang? atau manusia, yang malang mencantumkan ku sebagai bagian dari manusia..?

oleh Tha LiNa pada 13 Desember 2010 jam 11:19
 
 
 
tak banyak manusia yang mampu membuatku menangis secara jujur,
juga tak banyak manusia yang mampu membuatku tertawa secara jujur.
kadang..
aku menangis hanya untuk meredakan emosinya saja..
kaadang aku tertawa hanya untuk menghargai kisah lucunya.
hanya itu,
selebihnya..
aku tidak jujur..
pada diriku sendir khususnya.

kadang, banyak hal yang kulakukan secara setengah-setengah.
pernah suatu hari aku mengormati seseorang hingga aku membungkuk,
tapi..
kebungkukan badanku itu tidak jujur.
aku menghormatinya hanya kerena masalah umur dan siapa yang tiba terlebih dahulu di dunia.
cukup itu,
menunaikan kewajiban..
yang muda harus menghormati yang tua.

tak banyak manusia yang membuatku terkagum secara manusia.
bukan berarti aku merasa lebih baik dari mereka..
tapi sejujurnya,
aku rindu sosok yang pantas ku jadikan contoh.
hm..
saat ini,
banyak sekali manusia tua.
tapi sayang tak bijaksana.
banyak selaki manusia muda.
tapi sayang tidak bertenaga.

yang tua belum tentu bijaksana,
yang muda bisa saja dewasa,
atau sebaliknya.

aku tak butuh kata-kata,
karena kata-kata bisa ku dapat lewat download di internet..!!
cukup bayar beberapa rupiah,
mengetik alamat situs!
maka sejuta kalimat bijaksana akan ku makan.

tapi...
aku haus sikap yang disebut KETELADANAN,
karena aku jarang menemuinya di dalam panggung hidup.
aku susuah mencarinya di pasar,
di sekolah,
di mesjid,
di lapangan,
di terminal..
dan sebagainya.,
ah, susuah sekali.

sehingga tak banyak manusia yang aku rindu,
karena perangainya tidak membuatku rindu,
karena air mukanya memaksaku untuk melupakannya.

hm...
memang sungguh malang.
tak banyak manusia dalam hidupku,
karena memang sedikit yang benar-benar mampu menjadi MANUSIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar