Sabtu, 29 Januari 2011

aku terbahak dan terpingkal-pingkal.

oleh Tha LiNa pada 21 Desember 2010 jam 14:49
 
 
 
teman itu penting, sangat malah.
ku tak bisa bayangkan, jika suatu hari aku sendiri tak ada lagi manusia di sekitar,
untuk sekedar melempari aku senyum tawar atau entah apapun itu.
aku bahkan tak bisa membagi lagi cairnya air mataku,
aku akan kerontang mengering saat tak ada hati manusia yang peduli padaku,
manusia yang sekedar menoleh amarah kejutanku,
atau tak ada lagi manusia yang sekedar membalik badan melihat tawaku hari itu,
tak ada manusia yang menegakkan badan sekedar perhatian tentang duka laraku,
aku akan menyerah.
aku akan terbantai lelah tak ada berharga.
ahaha..terlalu berharga kawan.
terlalu tinggi tahta keperluanku terhadapmu,
sampai merana seperti itukah aku?
ia.
sendiri itu menyedihkan.
sendiri itu sudah langkah awal kehancuran,
meski banyak jalan mengalirkan jutaan emosi,
tapi jalan itu pasti mati, pasti bisu.
beda halnya dengan manusia yang memiliki sekerat hati dan perasaan.
ia akan dengan sangat fleksibel menangkap jutaan sketsa emosiku,
apapun itu.
.....
kawan...tahu kah kau,
aku datang hari ini dengan similir kegalauan,
tak ku rajut rewat rinai wajahku,
ku poles dengan jutaan tawa keceriaan di sudut rautku,
tak terdefinisi lewat kata bahwa aku sedang tak ingin didefinisi.
hidupku sudah banyak menoreh sketsa, kawan.
tapi...
rintik gemuruh lelucon kalian memaksaku untuk membunuh air mata ku yang tak terdefinisi itu.
aku bahkan lupa hari ini aku sedang bersedih pilu,
hatiku sedang abu-abu..
aku lupa!
aku hilang ingatan!
hari ini aku kalian buat terpingkal-pingkal merah tertawa,
beberapa kali aku terbahak hebat, dan aku sangat jujur hari ini,
aku sangat susah untuk jujur terhadap ekspresi dunia,
tapi hari ini aku menjadi manusia polos yang sangat jujur,
aku senang, air mataku kalian sapu beramai-ramai,
duka laraku kalian buang bersama-sama.
aku merasa aku manusia paling berbahagia hari ini,
masih ada orang yang peduli akan hatiku,
akan emosionalitas nalar logis dan perasaanku,
aku jujur di hadapan kalian,
jarang itu bisa ku lakukan..
tak sembarang orang aku dapat berbagi kisah,
tak semua manusia dapat menerimaku,
tapi..
kalian bisa,
kalian mampu,
kalian senang,
kalian ikhlas,
kalian sangat tulus,
hm...
aku bahkan ingin menangisi tulisanku kali ini,
teman...sekali lagi,
kalian begitu berharga dalam hidupku,
ada bebrapa bagian dari kerat hatiku yang itu isinya adalah kalian.
aku mencintai kalian atas nama Tuhanku dan hidupku,
aku..
teramat sangat berhutang budi baik dan perasaan kepada kalian...
aku berharga atas nama kalian semua,
aku bernilai di sini atas nama persahabatan kita semua,
hm..
aku jujur sekali kali ini,
kalian sudah mengetahuinya,
aku jarang mampu jujur memoles wajahku di sisi dunia,
tapi kali ini..
aku membungkukkan setengah badan,
membuang separoh rasionalitas, logika dan perasaanku,
untuk hanya sebatas berucap...

aku menyayangi dan mencintai kalian seperti kasih sayang darah yang mengaliri di setiap balutan tulang belulang manusia.


untuk hati yang hari ini terbahak-bahak bahagia oleh sahabatnya,
hari ini, masa dulu, dan sampai seterusnya begitu berharga,
bersama kalian.
atas nama persahabatan dan kasih sayang manusia.
21-12-2010

penghujung tahun yg indah..(atas nama persahabatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar