Sabtu, 29 Januari 2011

adik laki-lakiku menjaga sampai keringatan.

oleh Tha LiNa pada 13 Desember 2010 jam 11:15
 
 

masih ingat, aku..
gema takbir lebaran idul fitri beberapa bulan lalu,
1430 H..
indah,
membahana, mengiang-ngiang riuh rendah di telingaku,
mengisi tiap sudut batinku,
penuh balutan dosa.

aku kuliah diluar, jarang pulang.
aku tau aku sangat dirindukan.(hahha..terlalu pede)
tapi..itulah kenyataannya.
aku dirindukan,
dan aku SANGAT merindukan.
keluarga.
wajah teduh ayah bunda,
tingkah polah manja adik laki-lakiku.
cuma keluarga kecil,
tapi cinta mereka terlalu luas untukku.

......

jangan pulang malam-malam, jaga kakakmu baik-baik,."
maksimum sampai jam 11 malam, selebihnya..mama akan sakit hati, dan ayah tidak bisa tidur"

itulah kalimat ayah melepas jalan-jalan aku dan adik laki-lakiku saat ingin pergi nonton malam gema takbir idul fitrian di pusat kota kami..

aku dan adik laki-lakiku mengiyakan.
kami ciumi tangan ayah bunda kami,
lalu pergi..
ayah menangkap tanganku, memberikan uang.. dan berujar;
"makanlah bila tiba-tiba nanti ada makanan yang menarik, jangan sampai adik kehausan"

ya Tuhan... kami ini sudah cukup dewasa, adik laki-lakiku sudah kelas dua SMA, aku sudah kuliah.. masih diperlakukan begitu, begini,.tapi......aku diam-diam menyukai ini semua.

kami berdua akhirnya jalan-jalan malam (untuk pertama kali dapat dispensasi sampai jam 11) itupun gara-gara idul fitri...(tolong digaris bawahi).. hm... kami sadar, kami terlalu berharga dikeluarga itu,. syukurlah..

kota sumpek, macet total. penuh asap, dentuman kembang api, indah....
aku dan adikku beradu bahagia, kami bebas...........
alunan dan sahut menyahut takbiran membelah langit kota, syahdu dalam damai.
akhirnya kami memarkir motor, nonton kembang api.. sama dengan orang sekitar, duduk di atas motor nonton kembang api.
kali ini banyak yang pacaran juga, ada juga keluarga besar, tapi aku dan adikku agak berbeda,, haha..
berhubung adikku berpostur tubuh jeuh lebih tinggi dari aku, jadi aku santai saja bila dianggap pacaran. (hedeeeeeh..)
kami terpesona di bawah kembang api.
aku turun dari motor, aku berdiri, memandang ke atas. nonton kembang api.. adikku menyusulku berdiri disampingku..
masih ingat pesan ayahku sebelum kami pergi, adikku sempat ditahan ayah..entah apa yang mereka bicarakan yang jelas ayah berpesan,
jangan pulang malam-malam, jaga kakakmu baik-baik,."
maksimum sampai jam 11 malam, selebihnya..mama akan sakit hati, dan ayah tidak bisa tidur"
rupanya adikku menunaikan kewajibanya,, menjagaku (hm...

suasana kota sangat padat sesak.
sikut menyikut manusia terkumpul,
laki-laki dan perempuan beradu jejal,
adik laki-lakiku mulai panik menjagaiku, dia berputar-putar disekelilingku.. pasang muka sok dewasa.
tiba suatu saat ada laki-laki yang berdiri disampingku,
adiku putar balik memindah posisiku,
ternya laki-laki itu juga putar haluan.
entahlah..
adikku memutar badanku berada di depannya,
kali ini laki-laki itu tidak mengikuti, dia terdiam dibelakang adikku.
entahlah..
terlalu curiga,
tak hanya sekali dua kali adikku heboh, wajar... ini lautan mausia,
berkumpul dalam sesak laki-laki dan perempuan berharu biru,
adikku berapa kali putar badan, berapa kali tangannya turun naik memindah-mindah posisiku berdiri,
bebrapa kali menaruh tangannya dipundakku.
berapa kalimat sudah ia ucapkan,
jaga hape kaka, dompet, tetap pakai jaket dan disampingku.
akhirnya..
tak terlalu nyaman,
ia menariku..
kita pindah tempat,
aku ingin duduk dan minum saja.
akhirnya kami bawa motor, jalan ke kedai minuman.

kami membeli 2 botol minuman,
dan adikku tambah 1 gelas teh panas.
fiuuhhhh....

cape juga jagain cewe"
adikku berujar,
aku menatapi matanya..,lalu berkata,
"oh ya..hm...thanks sudah seperti ular menggelayutiku tadi.
adikku tertawa, dan berkata,
"hahahaaa....kakak terlalu pede dan menganggapku jagoan"
tapi tak apa..ini cukup menguras keringat. kembang apinya bagus.

aku menatap lekat tubuh adikku, ada banyak keringat.
haha..dia berkeringatan rupanhya,

adik tiba-tiba angkat bicara,
"pantas ayah jarang memberi kakak ijin jalan, ternyata ribet ya, menjaga wanita. hedeeeehhh..
terlalu disayang, hehe..

aku senyum, ada gurat kepuasan hatiku saat menatapi adik laki-lakiku, sekarang dia sudah dewasa dan sudah dipercaya ayah menjagaku, haha..
ingat 10 tahun lalu..ayah mendoktrinku menjaga adik jangan sampai menangis, jatuh dan nakal. sekarang sudah berbalik, ayah mendoktrin adik untuk menjagaku jangan sampai menangis, tersakiti dan diperlakukan tidak baik.

jagoan kecil yang menuju dewasa.
adik laki-lakiku.
thanks,
kali ini kakak angkat topi buat penjagaanny,
ntar ditraktir kalo aku pulang liburan di rumah.

miss you bro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar