Kamis, 27 Januari 2011

Lima Menit Pagiku Indah













Lima Menit Pagiku Indah

Senang rasanya pagi ini,
ingin aku menghenti waktu untuk selamanya dalam posisi itu.

Pagi ini.
Tak ingin menjadi siang yang terik, ataupun malam yang terlalu pekat dan dingin.
Aku sungguh sangat berbahagia.
Tak hanya sekedar bahagia,
bahkan ingin rasanya aku menangisi pergantian waktu,
yang terpaksa menyeretku untuk mengakhiri keindahan dan kebahagiaan itu.
Aku suka diperlakukan begitu.
Mengapa Tuhan selalu menghujaniku dengan tangis sebelum Ia menghadiahi aku senyuman yang seribu kali lipat belum terbayangkan keindahan dan kebahagiaanya.

Dan …selalu memaksa aku belajar bersabar… 
Bahkan untuk masalah perasaan sekalipun itu.

Seperti pagi ini.
Sudah lama aku tak mendengar itu,
Sudah lama aku tak mendapat pertanyaan anak kecil seperti itu,
Sudah lama aku tidak mendapat hadiah indah… 
walau cuma sekedar lima menit berlalu dan aku suka.

Betapa beringsutnya aku saat dikejar rasa indahnya suaramu pagi ini,
ingin aku menghenti waktu untuk selamanya dalam posisi itu.

Pagi ini.
Tak ingin menjadi siang yang terik, ataupun malam yang terlalu pekat dan dingin.
Aku sungguh sangat berbahagia pagi ini.
Tak hanya sekedar bahagia, bahkan ingin rasanya aku menangisi pergantian waktu yang terpaksa menyeretku untuk mengakhiri keindahan dan kebahagiaan itu.

Aku suka diperlakukan begitu.
Mengapa Tuhan selalu menghujaniku dengan tangis sebelum Ia menghadiahi aku senyuman yang seribu kali lipat belum terbayangkan keindahan dan kebahagiaanya.

Seperti pagi ini.
Sudah lama aku tak mendengar itu,
Sudah lama aku tak mendapat pertanyaan anak kecil seperti itu,
Sudah lama aku tidak mendapat hadiah indah walau Cuma sekedar lima menit berlalu dan aku suka.

Betapa beringsutnya aku saat dikejar cerita yang aku pun malas menghentikan pendengaranku menikmatinya.
Betapa kau merasa seolah menjadi perempuan yang paling beruntung tapi tetap dalam semu.
Biarlah…tak apa,

Semua atau nyata hampir tak lagi aku pedulikan,
Yang aku perhatikan hanyalah masalah perasaan.
Tak peduli terbalas baik atau pun buruk sekalipun yang jelas aku memiliki perasaan..

Maka pagi…
Jadilah saksi dalam hidupku bahwa lima menit waktu telah kau curi dari masa hidupku…
tentang sebuah kebahagiaan dan perhatian yang sampai kapanpun aku sangat mengingat ini sebagai bagian yang tak akan pernah terganti …
Hingga uban secara sadis tumbuh hingga pelipis kening sekalipun.
Kelak dunia dan darah turunanku akan tahu dan mengerti hingga bahkan memuji…
bahwa ada aku dan dia dalam cerita ini dan di pagi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar